Senin, 18 Desember 2017

Imam Rifa'i / 15711023

Tugas 1

Term of Reference (TOR)
Tema : Organisasi
Judul : Bagaimana Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) menangkal radikalisme 

A.        Latar Belakang
      Dilihat dari sudut pandang keagamaan, radikalisme agama dapat diartikan sebagai paham keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari paham atau aliran tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham atau aliran untuk mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut dan dipercayainya untuk diterima secara paksa.
       Sedangkan dalam islam secara tegas dikatakan dalam Al-Qur’an bahwa untukmu agamamu dan untukku agamaku, disini islam member kebebasan kepada setiap umat manusia, dan saling menghormati tanpa adanya kekerasan, islam merupakan agama yang lembut namun tegas, peran organisasi dalam menangkal isu-isu bahwa islam adalah agama radikal adalah dengan cara melakukan pendekatan melalui organisasi- organisasi baik dikampus maupun diluar kampus yang organisasi tersebut berdakwah sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadist. Seperti Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya “telah aku tinggalkan dua pustaka yang apabila seseorang mengikutinya maka tidak akan tersesat selamanya, yaitu Al-Qur’an dan Hadist”. 

B.    Tempat Liputan
        Dikampus A Uniersitas Bandar Lampung

C.   Narasumber
  • Pembina UKMI
  • Ketua UKMI 
  • Anggota UKMI
  • Mahasiswa non anggota UKMI

D.   Rencana Tulisan
  • Sejarah UKMI
  • Tentang UKMI 
  • Kegiatan UKMI



Sejarah UKMI Al-Hidayah UBL

       Berdirinya UKMI Al Hidayah UBL berawal dari adanya forum silatureahmi dan studi Islam (FOSSI) FE UBL. Forum ini merupakan wadah bagi para mahasiswa UBL untuk berkreatifitas dan belajar berorganisasi dalam rangka menyalurkan semangat membangun nilai-nilai Islam baik dalam diri pribadi maupun dilingkuangan kampus UBL. Dengan berjalannya waktu maka organisasi ini berganti menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam yang lebih berskala besar yakni ditingkat universitas danberdiri independen seperti UKM-UKM lainnyayang ada di UBL.
       Pada tanggal 15 Mei 1999 bertepatan dengan 29 syafar 1420H berdirilah sebuah "Unit Kegiatan Mahasiswa Islam" yang disingkat UKMI dan mengalami penambahan nama Al Hidayah sehingga menjadi UKMI Al Hidayah yang mempunyai maksud agar dalam setiap perjalanannya akan selalu dikaruniai pertunjuk dan bisa memberikan warna terhadap masyarakat kampus untk mengenal nilai-nilai islam dalam berkehidupan pergaulan di kampus dan diluar kampus
Sumber : http://ukmi-ubl.blogspot.com/2009/08/sejarah-ukmi-al-hidayah-ubl.html


Tentang UKMI

       Pembina UKMI saat ini adalah Bapak Helta Anggia beliau merupakan salah satu dosen di UBL, beliau adalah dosen fakultas FKIP program studi bahasa inggris. Saat ditemui diwaktu istirahat, pembinan UKMI menegaskan bahwa UKMI jauh dan bersih dari radikalisme, karena para pengurus UKMI membuat program-program yang berisi hal-hal positif, tidak hanya tentang kajian Islam, tapi juga dengan mengadakan kegiatan-kegiatan bakti sosial, tadabur alam, dan masih banyak kegiatan yang lainnya, selain itu UKMI juga pernah mengikuti lomba-lomba, salah satunya lomba nasyid dan kegiatan UKMI murni dibuat atau dipikirkan oleh pengurusnya tanpa ada campur tangan dari saya sebagai Pembina, saya hanya memberikan izin dan masukan-masukan apabila dibutuhkan selebihnya mereka bekerja sendiri, Ucap Pembina UKMI itu.
      Tak jauh beda dengan pembinda UKMI,  Ketua UKMI yang saat ini dijabat oleh Ahmad Jajuli dari fakultas tehnik program studi tehnik arsitektur. Mengatakan bahwa setiap minggu diadakan kajian yaitu Tasqif, BBQ (Bina Baca Qur’an) tujuannya adalah untuk menambah ilmu dan mendalami agama islam, selain ilmu pada kajian juga diselipkan kotak amal atau infaq yang gunanya untuk melatih para anggotanya untuk bersedekah. Dalam kajian kajian inilah diberi penjelasan tentang radikalisme dan bagaimana cara agar para kadernya tidak masuk dalam golongan kelompok atau organisasi yang bersifat radikalisme. Pria yang akrab disapa jajul itu juga mengatakan bahwa radikalisme bergantung pada pandangan seseorang, terkadang saat dipandang salah satu anggota dari sebuah organisasi itu dianggap radikal maka persepsi seseorang akan mengatakan bahwa organisasi tersebut merupakan organisasi radikal. Padahal sebenarnya itu hanya dilakukan oleh oknum-oknum atau anggota yang berniat untuk menghancurkan organisasi tersebut, walaupun terkadang memang ada organiasi atau kelompok yang mengajarkan radikalisme Wallahu a'lam bi-shawab hanya Alloh yang tau. 
       Saat dijumpai usai sholat dzuhur salah satu anggota UKMI yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya tak mengetahui banyak tentang radikalisme yang pasti selama dirinya ada dan ikut kegiatan yang diaadakan oleh para pengurus UKMI seluruh kegiatannya positf dan tidak membosankan, tidak selalu kegiatan UKMI ini tentang pengajian ceramah dan lain sebagainya, tetapi di UKMI juga diadakan Rihlah atau tadabur alam yang isinya dari kegiatan ini adalah bermain game, mensyukuri atas nikmat alam yang begitu indah dan untuk mendekatkan para anggota dan juga pengurus, selain itu acara ini juga biasanya dihadiri oleh kakak kakak alumni UKMI yang saat ini sudah lulus kuliah, sehingga acara ini menjadi wadah silaturahim UKMI. Dari UKMI inilah saya dapat pengalaman tentang arti kebersamaan, kekompakan dan juga menjalankan padatnta seluruh aktivitas sehari-hari tanpa meninggalkan kewajiban umat islam seperti Sholat. Selain itu kami juga diajarkan untuk membaca Al-Qur’an dan saya juga pernah mendengar istilah jangan menunggu waktu luang untuk membaca Al-Qur’an, tapi luangkanlah waktumu untuk membaca Al-Qur’an.
Lalu bagaimanakah kegiatan UKMI menurut para mahasiswa yang tidak ikut UKMI, apa tanggapan mereka saat ditanya kenapa tidak ikut UKMI dan disini penulis melakukan wawancara terhadap mahasiswa yang bukan anggota UKMI namun dirinya adalah muslim. Dari beberapa mahasiswa yang diwawancari, dirinya beranggapan bahwa kegiatan UKMI membosankan slalu tentang pengajian dan mengaji, hampir seluruhnya berpendapat sama, namun ada juga yang berpendapat bahwa dirinya tidak bisa mengaji dan malu ketika nantinya saat masuk UKMI disuruh membaca Al-Qur’an dan dirinya tidak bisa membacanya dengan lancar.

Kegiatan UKMI






















































Tugas 2

Creativity, Innovation, Technology Entrepreneurship (CITE) 2017

Creativity, Innovation, Technology Entrepreneurship (CITE) 2017 yang digelar Universitas Bandar Lampung (UBL) di Mahligai Agung Convention Hall, Kampus Dra. Hj Sri Hayati Barusman Pascasarjana UBL, Senin (23/10/2017) menghadirkan lebih dari 100 produk inovatif. Dengan total 64 peserta yang memamerkan produk inovatifnya. Para peserta meliputi dari Perguruan Tinggi International di Jepang, Malaysia dan Thailand, Perguruan Tinggi Lokal seperti UBL, Dharmajaya, Teknokrat, UIN Radin Intan dan Universitas Lampung, dan para lembaga penelitian setingkat SMA/SMK. Para peserta saling memamerkan hasil karyanya dengan menampilkan produk karya mereka di booth stand yang sudah disiapkan.

Salah satu stand yang di isi oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK) UBL program studi Tehnik Informatika memanerkan hasil temuannya yang bekerja sama dengan Institut Teknilogi Bandung (ITB) yaitu Traffic Light Revolution. Seperti yang kita ketahui bersama kota Bandar Lampung saat ini sering terjadi kemacetan baik dijalur utama maupun dijalur alternative, hal ini disebabkan oleh banyak faktor diantaranya pembangunan jalan layang, banyaknya galian-galian lobang kabel dan juga banyak masyarakat yang tidak mengetahui kondisi jalan terkini yang akan dilalui, sehingga menyebabkan penumpukan kendaraan dan mengakibatkan antrean kendaraan yang begitu panjang.

Hal inilah yang membuat lahirnya alat traffic light revolution sebuah revolusi lampu lalu lintas yang memberikan informasi keadaan lalu lintas secara real time, menyajikannya dalam layanan berbasis teknologi. Informasi dapat dikirim melalui Mobile Aplication beserta website untuk mengetahui informasi keadaaan jalan terkini.

Jika diingat traffic light jenis ini biasanya kita temukan di area jalan tol, yang berfungsi untuk memberikan informasi keadaaan tol yang akan kita lalui, sehingganya saat akan keluar dari gerbang tol kita bisa memilih akan keluar dari gerbang tol yang mana, yang informasinya dapat kita lihat melalui traffic light tersebut, sehingga kita dapat terhindar dari penumpukan kendaraan yang antri dalam pembayaran saat menjelang keluar pintu tol.

Upaya untuk mengatasi kemacetan ini sebelumnya sudah diterapkan penelitian di Bandung namun belum melaksanakan aksi tersebut karena terkendala beberapa faktor. Untuk mendukung pelaksanaannya tentu harus diimbangi teknologi yang menunjang juga yakni harus ada kelengkapannya seperti CCTV yang lengkap. Data-data yang akurat mengenai volume kendaraan dan tentunya saling berintegrasi

Oleh karena itu para peneliti melakukan kerja sama dengan NTMC Polri untuk meminta data atau akses terhadap kamera CCTV yang ada dibeberapa titik di jalan kota Bandar Lampung, yang dianggap jalan-jalan tersebut rawan terjadi kemacetan atau antrian kendaraan yang cukup panjang, misalnya di palang pintu perlintasan kereta api, dilampu merah dan di tempat titik titik yang rawan kemacetan.

Alat ini tercipta atas langkah penelitian Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandarlampung (FIK UBL) bersama Pusat Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Institut Teknologi Bandung (PPTIK ITB), tengah menyelesaikan pengembangan produk Traffic Light Revolution di Kota Bandar Lampung. Dan dalam pengembangannya mahasiswa FIK UBL tepatnya prodi Tehik Informatika bekerja sama dengan mahasiswa ITB.

Cara kerja alat ini ada 4 tahap :
  1. User memberikan informasi mengenai keadaan lalu lintas pada jalur tertentu menggunakan mobile aplikasi beserta website yang telah disediakan.
  2. Seluruh data yang masuk akan disampaikan dalam sebuah data besar, lalu dilakukan pengolahan data melalui server ITB
  3. Terdapat sebuah controller yang digunakan pada sistem Traffic Light, yang berfungsi untuk mengolah seluruh data yang masuk agar dapat ditampilkan kedalam panel LED
  4. Seluruh data user diolah dan difilter controller akan mengirimkan sinyal analog berupa hasil dan pengolahan yang akan ditampilkan pada panel LED berupa informasi yang terjadi. 

Fungsi dari alat ini sendiri adalah untuk memberikan informasi keadan lalu lintas terkini. Manfaatnya untuk masyarakat adalah untuk menghindari jalan yang padat kendaraan dan kemacetan, agar masyarakat dapat memperkirakan waktu tempuh dan mencari jalan alternative lain yang lebih lancar. Namun karena alat ini masih dalam pengembangan, masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki, agar nantinya alat ini dapat berfungsi dengan baik.

Nantinya alat ini akan dipasang disetiap lampu merah dipusat kota Bandar Lampung. Selain itu, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Blitz untuk mengetahui infromasi lalu lintas di sekitar kota Bandar Lampung. Karena informasi yang diberikan oleh Traffic Ligh Revolution ini diperoleh dari data aplikasi Blitz, dan aplikasi Blitz memperoleh data dari kamera CCTV NTMC Polri, jadi aplikasi dan ala tersebu saling berkaitan, untuk tingkat akurasinya bergantung pada aplikasi Blitz dan juga koneksi internet.


Lampiran




Tugas 3

KPID AWARD LAMPUNG 2017

Direktur Eksekutif Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia DKI Jakarta (PRSSNI DKI Jakarta) Praditya Sutrisno mengatakan matinya siaran radio swasta se-DKI Jakarta pada Senin (11/12) merupakan bagian dari kampanye. Ia menyebutkan ada 37 radio anggota PRSSNI DKI Jakarta yang mengikuti kampanye ini.

Kampanye ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana para pendengar dan pengiklan radio dengan diberhentikannya siaran radio, dan pemberhentian siaran ini tidak berlangsung lama, hanya beberapa menit, dan hal tersebut memberikan rasa kehilangan yang amat sangat bagi para pendengar dan pengiklan radio. Dan hal ini pun menjadi viral di twitter hingga menjadi trending topik. Oleh karena itu Komisi Penyiaran Daerah kususnya Lampung memberikan apresiasi terhadap lembaga-lembaga penyiaran salah satunya radio di daerah Lampung dengan mengadakan acara penghargaan Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Lampung Award.

Ajang Penghargaan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Lampung Award 2017 dibuka dengan "Tema Penyiaran Sehat Menuju Lampung Yang Helaw" yang dilaksanakan di Gedung Mahligai Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung, Selasa,28 November 2017. Kegiatan ini dihadiri Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, Ketua KPID Lampung, Ketua DPRD Prov Lampung, Kabid Humas Polda Lampung, Komisioner KPID Lampung, Kadis Kominfotik, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa, Media Dan Penyiar TV, Radio Lampung.

Dalam sambutannya ketua KPID Lampung M.Thamrin S.Hut mengatakan, kegiatan ini merupakan apresiasi KPID kepada peniar baik media, siaran tv juga radio, “ Kami memberikan penghargaan sebanyak 15 kategori yang akan diperebutkan 35 radio dan 20 televisi”. Jelasnya. Untuk kategori bulletin berita dimenangkan oleh Radar TV, Kategori Talks Show dimenangkan oleh TVRI Lampung, sedangkan penyiar radio terbaik dimenangkan Adi Ardiansyah dari Radio Saba Putra, Penyiar TV terbaik dimenangkan oleh Yudi Samatha dari Tegar TV dan 11 kategori lainnya.

M. Thamrin mengatkan bahwa media penyiar TV atau Radio mempunyai peran besar dalam pembangunan Provinsi Lampung dan mempunyai tekad menuju Lampung Helaw, “Saya sangat berterimakasih kepada Gubenur Lampung karena pak Gubenur Kamoung adalah gubenur yang peduli akan penyiaran hal ini dinuktikan dengan Gubenur Lampung mendapatkan penghargaan sebagai satu-satunya Gubenur yang peduli terhadap penyiaran daerah”. Ungkapnya.

Selain itu, Gubenur Lampung M. Ridho Ficardo dalam sambutannya mengatakan, untuk memajukan penyiaran dan informasi yang ada di Lampung harus memperhatikan kualitas penyiaran dan informasi yang sehat dan positif. “Dengan memberikan kualitas penyiaran dan informasi yang sehat dan positif penyiaran dapat menghadirkan nasionalisme dan rasa kebhinekaan pada masyarakat dan diri kita masing-masing. Selamat bagi para pemenang KPID Award 2017, semoga pemenang mendapatkan contoh, dan bagi yang belum menang tetap bersemangat dan bersaing dengan sehat dan positif”. Ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar