Sabtu, 30 Desember 2017

Febri Arianto 15711007


Tugas 2 Berita Running CITE

Guru Besar UPH Isi Seminar Internasional ICETD

Peserta Seminar ICETD Sedang Mendengarkan Materi Presentasi dari Prof. Harianto
(Foto taken by UBL Pro)

(Bandar Lampung). International Conference On Engineering and Technology Development (ICETD) yang diselenggarakan oleh Universitas Bandar Lampung (UBL) di Auditorium Pasca Sarjana UBL pada hari Senin (23/10) sampai Kamis (26/10) menghadirkan berbagai narasumber dari luar negeri seperi Jepang, Malaysia, Singapura dan Malaysia maupun dalam negeri seperti Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Turut hadir guru besar dari UPH Prof. Dr. Ing. Harianto Hardjasaputra sebagai narasumber dalam acara ICETD tersebut, beliau memberikan pemaparan tentang perkembangan terbaru dari kinerja tinggi, penelitian dan aplikasinya dalam beton generasi yang baru. Harianto mengatakan di dalam slide presentasinya bahwa dalam perkembangannya, teknologi beton semakin maju dalam penggunaannya dan penting untuk penguatannya. “Untuk era genarasi saat ini, perkembangan beton dalam pemanfaatannya semakin maju untuk hal pembangunan dan menjadi suatu hal yang penting dalam penguatannya”, Ujar dia.
Dalam seminar tersebut, dihadiri oleh mahasiswa, dosen perguruan tinggi se Lampung dan siswa siswi SMA/SMK se-Lampung. Selain itu, dalam slide presentasinya yang dimoderatori oleh Roni Hasudungan Purba, Harianto menjelaskan tentang pentingnya kinerja struktural yang baik dalam pelaksanaan teknik beton, “Dalam hal kinerja struktural dari suatu beton tersebut menjadi suatu acuan yang sangat penting yang saat ini sedang diselidiki dan diteliti diseluruh dunia,” kata dia. (UBL / FA)

Ahli Perancangan UBL Merancang Pembangunan Kawasan Pasar Teluk Lampung

Mrs. Shofia Islamiah Sedang Memberikan Materi Presentasi Kepada Para Peserta ICETD (Foto Taken By UBL Pro)

(Bandar Lampung). Untuk meningkatkan kualitas teknologi dan inovasi Universitas Bandar Lampung (UBL) menggelar International Conference On Engineering and Technology Development (ICETD) yang dilaksanakan di Auditorium Pasca Sarjana UBL dan Creativity Innovation Technology Entrepreneurship yang digelar di Mahligai Agung Convemtion Hall Pasca Sarjana UBL pada hari Senin (23/10) sampai Kamis (26/10).
Dalam agenda tersebut, terdapat banyak serangkaian kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pameran karya teknologi dan seminar internasional yang diisi oleh berbagai narasumber dari Jepang, Singapura, Malaysia dan dosen lokal dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Bandar Lampung (UBL). Diantara narasumber tersebut, dosen UBL turut mengisi seminar ICETD yakni Mrs. Shofia Islamiah. Beliau merupakan dosen pengampuh mata kuliah di Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur.
Sebagai narasumber ICETD, Shofia memaparkan dan menjelaskan tentang spirit analisis dalam pembangunan tempat kawasan pasar yang berada di Teluk Bandar Lampung. Shofia mengatakan dalam pembangunan kawasan pasar harus mengutamakan analisis spirit dalam suatu pembangunan, “Dalam hal pembangunan ini, harus mengutamakan pada analisis spiritualitas yang harus dijalankan dalam suatu pembangunan”, kata dia.
Selain menyampaikan tentang spiritualitas pembangunan pasar Teluk Lampung, Shofia dalam presentasinya yang dimoderatori oleh Helta Anggia juga mengungkapkan tentang analisa apa saja yang harus dibangun pada kawasan market Teluk Lampung supaya tidak menjadi kawasan lingkungan yang kumuh, “Dalam pembangunan Market Teluk Lampung juga dibutuhkan analisa khusus tentang apa saja yang harus dibangun dalam pasar Teluk Lampung supaya tidak menjadi lingkungan yang kumuh, diantara pembangunan itu seperti homeshop, perumahan, vihara, masjid dan bangunan lain yang diperlukan”, Ujar dia.

UBL Gelar Pameran dan Seminar Produk Kreatif serta Inovatif

Pemateri Kominfo dan LAPAN Sedang Mengkaji Teknologi
(Bandar Lampung). Universitas Bandar Lampung (UBL) melaksanakan seminar dan pameran yang bertajuk teknologi inovasi dan kreativitas berupa International Conference Engineering and Technology Development (ICETD) dan Creativity Innovation and Technology Entrepreneurship yang dihelat di Auditorium Pasca Sarjana UBL dan Mahligai Agung Convention Hall pada hari Senin (23/10) sampai dengan hari Kamis (26/10) yang dihadiri oleh berbagai narasumber dari Jepang, Singapura dan Malaysia termasuk Pejabat Kementrian Komunikasi dan Informatika RI dan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN).
Acara tersebut meliputi para pelajar SMA, SMK, mahasiswa, pimpinan perguruan tinggi hingga para dosen perguruan tinggi se Lampung sangat berantusias mengikuti acara seminar tersebut. Terutama para kalangan pelajar SMA dan SMK se Lampung yang terlihat sangat semangat menyongsong agenda tersebut, dikarenakan dalam agenda itu terdapat pameran hasil karya teknologi dan inovasi dari mereka. Mereka sangat aktif berdiskusi dan tanya jawab terkait masalah dan solusinya dari karya-karya inovasi yang peserta pamerkan.
Basuki Yusuf Iskandar dengan didampingi kepala LAPAN Thomas Djamaludin yang ikut sebagai narasumber memberikan semangat kepada para peserta dan mengatakan bahwa dalam menghadapi ketatnya persaingan maka kita harus menghadirkan spirit pembangunan yakni berupa kreativitas dan inovasi tersebut. “Dengan ketatnya persaingan di dunia ini, maka kita harus mempersiapkan diri untuk terus berpikir maju terkait keadaan yang saat ini semakin maju yakni berupa teknologi digital itu sendiri.” Kata dia.
Dia juga mengajak para peserta seminar untuk bersama-sama membantu kebangkitan ekonomi bangsa dengan terus berinovasi dan juga turut mengawasi penggunaan – penggunaan teknologi terkait era yang penuh dengan sgala perubahan. “Jadi kita harus memgetahui tujuan-tujuan dari pemanfaatan teknologi yang semakin hari semakin berkembang dan berubah. Hal ini sangat penting supaya meminimalisir terjadinya penyalahgunaan teknologi.” Kata dia lagi.

Tugas 3 Berita Running KPID Award

KPID Lampung Gelar KPID Award ke-7
 

(Bandar Lampung). Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Award merupakan sebuah ajang insan pertelevisian dan penyiaran yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia tidak terkecuali di wilayah Lampung yang sudah berkembang pesat khususnya di bidang kemediaan televisi dan radio yang sudah familiar. Ajang tersebut diperebutkan oleh beberapa televisi dan radio yang ada di daerah Lampung dengan berbagai nominasi yang ada. Acara tersebut dilaksanakan pada Selasa (28/11) di Gedung Mahligai Agung Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung dengan tema “Penyiaran yang Sehat Menuju Lampung yang Helaw”.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Ketua KPID Lampung, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Kabid Humas Polda Lampung, Komisioner KPID Lampung, Kadis Kominfotik, Tokoh Masyarakat, Media serta Penyiar televisi dan Radio Lampung, Mahasiswa se Bandar Lampung, dan turut hadir seluruh civitas akademika Universitas Bandar Lampung.
Dalam sambutannya, Ketua KPID Lampung M. Thamrin sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak lembaga KPID Lampung akan adanya ajang penghargaan KPID Award Lampung sebagai bentuk memajukan insan penyiaran sehat yang ada di Lampung. “Saya sangat mengapresiasikan kegiatan KPID Award yang telah dilaksanakan oleh pihak KPID Provinsi Lampung, perlu diketahui bahwa tujuan diadakannya KPID Award ini ialah sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada insan penyiaran di Lampung yang telah memajukan insane penyiaran yang sehat di Provinsi Lampung”, ujar dia.
Sementara itu, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk memajukan penyiaran dan informasi yang ada di Provinsi Lampung dengan memperhatikan kualitas penyiaran dan informasi yang sehat serta positif untuk masyarakat Lampung. “Dengan kualitas penyiaran dan informasi yang sehat dan positif bagi masyarakat Lampung, penyiaran dapat menghadirkan nasionalisme pada masyarakat dan diri kita masing-masing.” Ucap dia.

KPID Award Lampung Perebutkan 15 Nominasi

KPID Award Lampung

(Bandar Lampung). Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada insan penyiaran Indonesia baik dalam bentuk penyiaran televisi maupun penyiaran radio yang ada di Lampung, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Lampung kembali menggelar KPID Award yang ke-7 di Gedung Mahligai Agung Convention Hall Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung pada hari Selasa (28/11) lalu. KPID Lampung Award 2017 dibuka oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan Ketua KPID Lampung M. Thamrin yang disambut meriah dengan penampilan perkusi dan tarian adat Provinsi Lampung.
Acara tersebut dipandu oleh Presenter ternama dari Ibukota yakni Aldi Taher dengan dibantu oleh pemandu acara disalah satu penyiar radio yang ada di Lampung. Dalam kegiatan ini, turut hadir pula perwakilan dari Ketua Pusat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Dewi Setiarini, Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal serta Kabid Humas Polda Lampung Kombes. Sulistyaningsih.
Ketua KPID Lampung M. Thamrin mengharapkan bahwa pada KPID Award Lampung ke-7 ini, seluruh lembaga penyiaran baik televisi maupun penyiaran radio dapat menyajikan tayangan dan siaran yang bermutu dengan banyak mengedukasi khalayak terutama tentang budaya adat provinsi Lampung. “Dengan diadakannya KPID Award Lampung yang ke tujuh ini, diharapkan kepada seluruh lembaga insan penyiaran baik itu penyiaran pertelevisian maupun penyiaran radio untuk dapat menayangkan dan menyiarkan acara yang bermutu dan mengedukasi masyarakat Lampung khususnya dalam kebudayaan.” Kata dia.
Dalam KPID Award Lampung yang ke-7 ini KPID Lampung memberikan 15 kategori dan nominasi yang akan diperebutkan oleh sebanyak 35 radio dan 20 televisi. Pada acara tersebut, KPID Lampung langsung memberikan penghargaan tersebut diantaranya pemenang kategori nominasi Buletin Berita pada tahun ini dimenangkan oleh Radar Tv, kategori Talkshow dimenangkan oleh TVRI Lampung, sedangkan kategori Penyiar Radio terbaik dimenangkan oleh Adi Ardiansyah dari Radio Saba Putra dan Penyiar Tv terbaik dimenangkan oleh Yudi Samantha dari Tegar Tv dan 11 kategori lainnya dimenangkan oleh nominator dari televisi dan radio lainnya yang ada di Lampung.

Radar Lampung Tv Sabet Dua Penghargaan

Sambutan General Manajer Radar Lampung Tv
setelah menerima penghargaan

(Bandar Lampung). Untuk meningkatkan penyiaran yang memiliki mutu yang tinggi dalam mengedukasi masyarakat Lampung khususnya tentang budaya adat Lampung, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Lampung menggelar penghargaan KPID Award Lampung 2017 yang dilaksanakan di Gedung Mahligai Agung Convention Hall Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung pada Selasa siang (28/11).
Gubernur Lampung  M. Ridho Ficardo dalam sambutannya mengatakan bahwa KPID selama ini telah menjalankan tugas secara optimal dan berperan penting dalam mendorong lembaga penyiaran dengan memproduksi siaran yang mengedukasi. “untuk mendorong peran lembaga penyiaran dengan memproduksi siaran yang mengedukasi, KPID Lampung selama ini telah menjalankan tugasnya dengan optimal. Selamat kepada para pemenang yang akan menjadi contoh selama setahun kedepan dan bagi yang belum menang, teruslah menyempurnakan karyanya.” Ucap dia.
Dari 15 kategori nominasi yang diperebutkan, Radar Lampung menyabet dua gelar sekaligus yakni sebagai pemenang kategori nominasi Buletin Berita Televisi Lokal dan Kategori Nominasi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Televisi Lokal. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua KPID Lampung M. Thamrin kepada General Manager Radar Lampung Tv Adi Kurniawan.
Dalam sambutannya, setelah menerima penghargaan tersebut, Adi Kurniawan mengungkapkan banyak terimakasih kepada insan penyiaran daerah dan para khalayak yang telah mendukung Radar Lampung Tv. “Kami (Radar Lampung) mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh insan penyiaran daerah Lampung dan seluruh masyarakat provinsi Lampung yang telah mensupport kami dalam setiap penyiaran yang ada, tanpa kalian (insan penyiaran dan khalayak), kami tidak bisa meraih penghargaan ini.” Tutur beliau.
Dalam ajang tersebut memperebutkan 15 kategori nominasi untuk seluruh insan penyiaran baik itu penyiaran televisi maupun penyiaran radio yang selama ini dianggap dan memiliki kontribusi yang positif dan mengedukasi untuk masyarakat Provinsi Lampung melalui tayangan – tayangan acara televisi dan penyiaran radio yang bermutu. 


tugas 1 TOR

Tema Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Lampung


1.      Latar Belakang dan alasan

Komunitas One Day One Juz atau yang lebih dikenal dengan nama ODOJ merupakan sebuah komunitas yang menggalakkan untuk rajin membaca al quran sebanyak satu juz setiap harinya. Sebenarnya sebelum terbentuknya komunitas ini, sudah banyak yang menggalakkan untuk membaca al quran setiap harinya sebanyak satu juz. Namun disitu banyak kendala dan kesulitan yang dihadapi yakni bagaimana cara mengatur waktunya supaya lebih efektif dengan kesibukan yang dijalankan sehari – hari akan tetaapi kegiatan bertilawah sehari satu juz bisa tercapai tanpa menganggu aktivitas yang lainnya. Menanggapi hal tersebut, maka dibentuklah sebuah komunitas yang menaungi yakni komunitas One Day One Juz (ODOJ) yang mulai dibentuk dan diperkenalkan pada tahun 2009 dan mulai terbentuk di Lampung sekitar tahun 2013. Hingga saat ini member dari Komunitas ini telah mencapai 800.000 yang tersebar diseluruh nusantara. Bukan hanya itu, komunitas ini juga sudah tersebar ke berbagai Negara lainnya seperti Singapura, Mesir dan Malaysia. Namun hingga saat ini kekurangan – kekurangan tersebut masih banyak yang belum terselesaikan. Hal tersebut yang mendasari akan dibentuknya tema ini.
Alasan yang mendasar dari dibentuknya tema ini yaitu ingin meningkatkan eksistensi dari komunitas One Day One Juz tersendiri dan menyadarkan kepada masyarakat khususnya masyarakat muslim agar pentingnya membaca al quran atau tilawah al quran setiap harinya. Dalam hal ini masyarakat tidak harus membaca al quran sampai satu juz setiap harinya namun bisa setengah juz ataupun satu lembar saja.

2.      Lokasi Liputan
Lokasi liputan yang diambil dari tema ini yakni berada di sekretariat Komunitas One Day One Juz yang berlokasi di sekitaran Universitas Lampung dan ketika sedang berlangsungnya kegiatan – kegiatan komunitas ODOJ ini.

3.      Narasumber
Dalam hal ini akan menghadirkan narasumber :
A.    Ketua Koordinator Provinsi Lampung (Ketua ODOJ Lampung)
B.     Ketua Dewan Pengurus Area (DPA) ODOJ Kota Bandar Lampung
C.     Beberapa anggota member ODOJ
4.      Rencana Tulisan
A.    Sejarah ODOJ
B.     Tentang ODOJ
C.     Visi dan Misi ODOJ
D.    Program yang dilaksanakan oleh ODOJ
E.     Respon masyarakat muslim dan non muslim terhadap ODOJ
F.      Foto Kegiatan ODOJ

A.    Sejarah ODOJ
Dari Abu Hurairah r.a, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda; “Bacalah Al Qur’an karena sesungguhnya ia akan menjadi syafa’at bagi pembacanya di hari kiamat” (HR. Muslim).

·         Sejarah Perkembangan Awal Lahirnya Istilah ODOJ
Sebenarnya banyak pribadi muslim sejak dulu sudah menargetkan tilawah satu juz sehari. Namun banyak pula yang mengalami kendala dalam mengatur waktu antara tilawah dan kesibukan sehari-hari, karena di negeri Indonesia yang mayoritas adalah penduduk ini atmosfer kedekatan dengan Al Qur’an alias tradisi khataman hanya terjadi pada bulan Ramadan.
Akhirnya pada tahun 2007 muncullah sebuah ide program “One Day One Juz” alias satu hari satu juz Al Qur’an. Pada awalnya gerakan ODOJ digerakkan oleh Wahyu Subrata dan Pratama Widodo atas kesadaran dan kepedulian mereka pribadi. Perkenalan program ODOJ disebarluaskan dan dipublikasikan menggunakan fasilitas Short Message Servic (SMS) dengan cara Bhayu mengirimkan broadcast berupa nasihat tentang Al Qur’an untuk mengaji satu juz satu hari dan membuat buletin untuk disebarluaskan. Bhayu juga membuat buku saku yang berisi kumpulan do’a do’a harian. Pada halaman awalnya diselipkan ajakan untuk setiap hari tilawah satu juz. Buku saku tersebut dibagikan sebagai souvenir pada pernikahan Bhayu.
Sedangkan Widodo, Partner Bhayu, ditahun yang sama hingga 2009 membangun fanspage One Day One Juz di facebook dengan harapan program ODOJ tidak hanya berhenti di buku saku saja, tapi bisa menjangkau seluruh pelosok Indonesia dan seisi dunia. “Teknik mudah baca Al Qur’an harian yaitu dengan menggunakan rumus 2x5, membaca dua lembar setelah shalat fardhu (5 waktu) misalnya akan khatam satu juz dalam sehari. Ajak dan motivasi teman anda untuk melakukan yang sama dan buatlah komunitas One Day One Juz” yang tertulis dalam fanspage yang dirintis Widodo tersebut kini resmi menjadi fanspage ODOJ Pusat.

·         Sejarah Perkembangan dan Lahirnya Organisasi dan Gerakan ODOJ
Pada tahun 2010 ODOJ entah dari mana link nya istilah ODOJ sampai dan dikembangkan dengan metode whatsapp yang diperkenalkan oleh sekelompok alumni mahasiswa dari perguruan tinggi di Surabaya pada bulan September, dan  dengan metode ini segenap aktivis Rumah Quran Depok juga ikut menyebarluaskannya. Metode ODOJ dengan media whatsapp ini dengan sistem ada 30 orang dalam satu grup whatsapp yang kemudian juga berkembang melalui grup dalam blackberry message (bbm). Kemudian tahun 2013, kabar ODOJ pun sampai pada seorang pemuda yang melihat salah satu aktifitas group ODOJ dri Aktifis Rumah Quran.
Kemudian tanggal 15 Oktober 2013 mengimplementasikan program ODOJ tsb  dalam satu kelompok yang terdiri dari gabungan beberapa teman dalam kelompok liqo’(pengajian rutin) pada dengan anggota belum genap 30 orang. Pada tanggal 1 November barulah member lengkap 30 orang, sehingga lahirlah grup ODOJ Ikhwan 1 dan memulai tilawah pada 2 November 2013. Bismillah…dari satu grup ODOJ ikhwan 1 tersebut muncul ide-ide untuk mengembangkan ODOJ. Pada tanggal 4 November 2013, dibentuk kepengurusan ODOJ kecil dengan nama “ODOJ support team” yang mencoba mengembangkan sistem berbasis website sebagai sarana promosi ODOJ dan juga sistem whatsapp One Day One Juz (WA ODOJ) bebasis Android untuk menjaga semangat tilawah pribadi dan grup seperti program kholas awal, khatam lebih awal, reward grup, dsb.Selanjutnya pada tanggal 11 November 2013, diadakan soft launching gerakan ODOJ di Mesjid Baitut Tholibin Kemdikbud Jakarta.
Ketika hendak membangun website dan membeli domain www.onedayonejuz.org, pengurus terlebih dahulu mencari tahu apakah domain serupa telah ada atau tidak sebelumnya. Ternyata sebelumnya sudah ada domain www.onedayonejuz.com yang dimiliki oleh Fajar dan juga telah memiliki akun @onedayonejuz di twitter.
ODOJ Support Team pun bersinergi dengan Fajar dan resmilah akun twitter dan website ODOJ yang sebelumnya telah ada untuk menjadi akun dan domain resmi ODOJ. LOGO ODOJ Tidak hanya domain, logo one day one juz yang sebelumnya telah beredar di dunia maya juga ditelusuri oleh “ODOJ Support Team” yang ternyata dirancang oleh Bhayu Subrata (www.bayubarata.blogspot.com).ODOJ Support Team pun meminta izin penggunaan logo tersebut sebagai logo resmi ODOJ, dan kian beredarlah ODOJ dengan logo tiga warna, yakni merah, hijau dan hitam.
Dari metode whatsapp, sms dan buletin tersebut, ODOJ Support Team mencoba menggabungkan tiga fasilitas tersebut dalam mengembangkan dan menyebarluaskan ODOJ. Sementara untuk ODOJer atau peminat ODOJ yang belum bisa menggunakan bbm dan wa difasilitasi dengan melalui sms.

·         Ilustrasi Lahir dan Berkembangnya ODOJ
Satu hari sebelum soft launching tepatnya tanggal 10 November 2013 pengurus mencoba melakukan promosi website ODOJ melalui twitter dengan mengirim mention ke beberapa ustadz seperti Aa Gym, Yusuf Mansur,parapejabat negara seperti Presiden SBY, Barack Obama, dan lain-lain.
Pertama kali diretweet oleh KH. Sharif Rahmat, seorang dosen perguruan tinggi ilmu Al Quran, da’i dan hafidz Quran, yang kemudian dipromosikan juga oleh beberapa ustadz terkenal lainnya, sehingga pengunjung web semakin banyak dan ODOJ semakin booming. Dibantu oleh media/portal berita online Islampos, sehingga penyebaran ODOJ semakin cepat.
Ternyata program ODOJ via whatsapp ini banyak diminati dan dengan cepat tersebar ke seluruh Indonesia. Karena peserta ODOJ semakin banyak, maka dibentuklah kepengurusan ODOJ dapat di lihat di sini. Visi ODOJ adalah membudayakan tilawah satu hari satu juz di seluruh lapisan masyarakat muslim dari berbagai kalangan. Melaui misi ODOJ yaitu menyebarluaskan One Day One Juz dengan memaksimalkan program kerja kepengurusan dan saat ini, ODOJ sedang membangun sebuah sistem informasi yang cukup canggih berupa mobile app sebagai pengganti whatsapp nantinya, juga forum Al-Quran sebagai media pembelajaran dan silaturahim odojers serta Media sosial ODOJ. Tujuan utama nya adalah untuk mengelola ODOJ yang berbasiskan Teknologi Informasi, Mudah, Simpel serta semua umat islam bisa memakai dan mengikutinya.
·         Perkembangan ODOJ di Lampung
Seiring perkembangan ODOJ di Jakarta dan sekitar yang telah terkenal, melalui Dewan Pengurus Pusat (DPP) ODOJ melakukan grand launching ke berbagai penjuru nusantara Indonesia, tidak terkecuali di Lampung yang akan disambangi oleh DPP ODOJ.
Tepat pada tanggal 31 Maret 2014 One Day One Juz (ODOJ) melakukan grand launching perdananya di Lampung bertempat di Masjid Al Wasi’I Universitas Lampung. Melalui kegiatan SALAM (Silaturahmi Akbar Lampung Mengaji). Kala itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum ODOJ Ricky Adrinaldi dan Fatah Yasin sebagai Ketua Departemen IT ODOJ.
Sebulan setelah launching di Lampung, respon masyarakat di Lampung menanggapinya dengan positif. Kemudian terbentuklah kepengurusan Provinsi Lampung dengan diketuai oleh Andrian dengan sekretaris Kori Pravitasari dan Bendahara Ani Himah Wisuda. Beberapa bulan kemudian terbentuklah pengurus – pengurus tiap kabupaten kota yang ada di Lampung atau yang lebih dikenal dengan Dewan Pengurus Area (DPA).

B.     Tentang ODOJ
One Day One Juz merupakan sebuah komunitas yang dibentuk dengan tujuan untuk memfasilitasi dan mempermudah umat islam untuk dapat membiasakan tilawah qur’an sehari satu juz. Dalam pelaksanaanya, odojer dibagi ke dalam grup-grup yang terdiri atas 30 orang. Selama di dalam grup, odojer dapat saling membantu menyemangati rekan-rekan kerjanya, mengingatkan dalam kebaikan, sekaligus memperluas tali silaturahmi. Grup ODOJ merupakan penghubung antara ODOjers dengan Komunitas ODOJ.
Sejak 2009 lalu, program ini diperkenalkan dengan metode pesan singkat atau SMS yang terdiri 30 orang dan satu orang admin. Seiring perkembangan zaman yang semakin maju dan munculnya berbagai media sosial yang ada, akhirnya ODOJ semakin maju dari yang awalnya melalui SMS sekarang mudah didapat dengan akun BBM, Whatsapp, line, dsb.
One Day One Juz ( ODOJ ) adalah program yang diinisiasi oleh Alumni Rumah Qur’an untuk memfasilitasi dan mempermudah kita dalam tilawah Al-Qur’an dengan targetan 1 juz sehari. Dengan memanfaatkan Instant Messager, tilawah 1 juz sehari jadi lebih menyenangkan dan lebih termotivasi. Mekanismenya adalah membangun grup ODOJ di Whatsapp dimana 1 grup beranggotakan 30 orang, kemudian dibuat sistem pelaporan dan lelangan juz maka targetan yang ingin dicapai adalah 30 JUZ Al-QUR’AN dapat diselesaikan oleh satu grup setiap harinya dan KHATAM PRIBADI setiap bulannya dengan asumsi 1 anggota tidak absen tilawah juz Al-Qur’an secara berurutan selama sebulan. Kemudian juga ada PJ Harian dari anggota yang bergantian bertugas mengupdate laporan juz, memonitoring, dan mengatur lelangan untuk mencapai targetan tadi.

C.     Visi dan Misi ODOJ
Dalam pelaksanaannya, Komunitas ODOJ juga memiliki visi dan misi yakni :

1.      Visi
Membudayakan (Membiasakan) tilawah sehari sejuz di seluruh lapisan masyarakat muslim dari berbagai kalangan
2.      Misi
Menyebarluaskan One Day One Juz dengan memaksimalkan program kerja kepengurusan.
Ngaji On The Siger (Ngaos)
Dewan Pengurus Area Lampung Selatan

Bersama Ketua Umum Bakat Setiaji

D.    Program yang telah dilaksanakan oleh ODOJ
Program ODOJ periode Kepengurusan 2014 - 2017 :
1.      Melaksanakan program rutin ODOJ ( One Day One Juz), ODALF (One Day Half Juz), ODOL (One Day One Lembar), ODOJ STAR (Setiap Hari Tilawah AlQuran)
2.      Mensosialisasikan program ODOJ melalui social media dengan target Internasional.
3.       Move to Mobile Apps ODOJ and Websistem
4.      Memperbanyak grup ODOJ di sekolah/kampus/kantor.
5.      ODOJ Peduli Palestina (Kerja Sama dengan KNRP)
6.      SAN (Sebar Al Quran Nusantara) , Kerjasama dengan PKPU
7.      Pembibitan 100 Penghafal Quran (www.rumahquran.onedayonejuz.org)
8.       Qurban ODOJ (Bekerja Sama Dengan Aksi Cepat Tanggap ACT)

E.     Respon Masyarakat Muslim dan Non Muslim Terhadap ODOJ
Seiring perkembangan Komunitas ODOJ ini, banyak sekali respon yang diberikan dari masyarakat tentang keberadaan ODOJ ini. Dalam beberapa tahun ini, ODOJ mampu memberikan sebuah perubahan untuk masyarakat. Respon masyarakat muslim menganggap keberadaan ODOJ ini sangat bermanfaat dan menimbulkan hal yang positif untuk membentuk masyarakat yang qur’ani. Begitupun dengan tanggapan masyarakat yang non muslim, mereka memberikan respon yang positif dan menyenangkan dengan adanya ODOJ ini, hal ini dikarenakan kegiatan ODOJ tidak Cuma membaca kitab suci Al Qur’an saja melainkan sering membantu masyarakat.

F. Foto Foto Kegiatan ODOJ


Ngaji On The Street (Ngaos) Dewan Pengurus Area
Bandar Lampung






Ngaos DPA Kota Metro


Ngaos DPA Lampung Tengah


Ngaji On The Beach (Ngaob)
DPA Pesisir Barat


Rakornas ODOJ
KPID Lampung Gelar KPID Award ke-7

 


 











                              













 













             























 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar