Tugas 2 Berita Running CITE
Guru
Besar UPH Isi Seminar Internasional ICETD
![]() |
Peserta
Seminar ICETD Sedang Mendengarkan Materi Presentasi dari Prof. Harianto
(Foto
taken by UBL Pro)
|
(Bandar
Lampung). International Conference On Engineering and Technology
Development (ICETD) yang diselenggarakan oleh Universitas Bandar Lampung (UBL)
di Auditorium Pasca Sarjana UBL pada hari Senin (23/10) sampai Kamis (26/10)
menghadirkan berbagai narasumber dari luar negeri seperi Jepang, Malaysia,
Singapura dan Malaysia maupun dalam negeri seperti Universitas Pelita Harapan
(UPH) dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Turut hadir guru besar dari UPH Prof.
Dr. Ing. Harianto Hardjasaputra sebagai narasumber dalam acara ICETD tersebut,
beliau memberikan pemaparan tentang perkembangan terbaru dari kinerja tinggi,
penelitian dan aplikasinya dalam beton generasi yang baru. Harianto mengatakan
di dalam slide presentasinya bahwa dalam perkembangannya, teknologi beton
semakin maju dalam penggunaannya dan penting untuk penguatannya. “Untuk era
genarasi saat ini, perkembangan beton dalam pemanfaatannya semakin maju untuk
hal pembangunan dan menjadi suatu hal yang penting dalam penguatannya”, Ujar
dia.
Dalam seminar tersebut, dihadiri oleh
mahasiswa, dosen perguruan tinggi se Lampung dan siswa siswi SMA/SMK
se-Lampung. Selain itu, dalam slide presentasinya yang dimoderatori oleh Roni
Hasudungan Purba, Harianto menjelaskan tentang pentingnya kinerja struktural
yang baik dalam pelaksanaan teknik beton, “Dalam hal kinerja struktural dari
suatu beton tersebut menjadi suatu acuan yang sangat penting yang saat ini
sedang diselidiki dan diteliti diseluruh dunia,” kata dia. (UBL / FA)
Ahli
Perancangan UBL Merancang Pembangunan Kawasan Pasar Teluk Lampung
Mrs.
Shofia Islamiah Sedang Memberikan Materi Presentasi Kepada Para Peserta ICETD
(Foto Taken By UBL Pro)
(Bandar
Lampung). Untuk meningkatkan kualitas teknologi dan inovasi Universitas
Bandar Lampung (UBL) menggelar International Conference On Engineering and
Technology Development (ICETD) yang dilaksanakan di Auditorium Pasca Sarjana
UBL dan Creativity Innovation Technology Entrepreneurship yang digelar di
Mahligai Agung Convemtion Hall Pasca Sarjana UBL pada hari Senin (23/10) sampai
Kamis (26/10).
Dalam agenda tersebut, terdapat banyak
serangkaian kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pameran karya teknologi dan seminar
internasional yang diisi oleh berbagai narasumber dari Jepang, Singapura,
Malaysia dan dosen lokal dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas
Gajah Mada (UGM) dan Universitas Bandar Lampung (UBL). Diantara narasumber
tersebut, dosen UBL turut mengisi seminar ICETD yakni Mrs. Shofia Islamiah.
Beliau merupakan dosen pengampuh mata kuliah di Fakultas Teknik Program Studi
Arsitektur.
Sebagai narasumber ICETD, Shofia
memaparkan dan menjelaskan tentang spirit analisis dalam pembangunan tempat
kawasan pasar yang berada di Teluk Bandar Lampung. Shofia mengatakan dalam
pembangunan kawasan pasar harus mengutamakan analisis spirit dalam suatu
pembangunan, “Dalam hal pembangunan ini, harus mengutamakan pada analisis
spiritualitas yang harus dijalankan dalam suatu pembangunan”, kata dia.
Selain menyampaikan tentang
spiritualitas pembangunan pasar Teluk Lampung, Shofia dalam presentasinya yang
dimoderatori oleh Helta Anggia juga mengungkapkan tentang analisa apa saja yang
harus dibangun pada kawasan market Teluk Lampung supaya tidak menjadi kawasan
lingkungan yang kumuh, “Dalam pembangunan Market Teluk Lampung juga dibutuhkan
analisa khusus tentang apa saja yang harus dibangun dalam pasar Teluk Lampung
supaya tidak menjadi lingkungan yang kumuh, diantara pembangunan itu seperti
homeshop, perumahan, vihara, masjid dan bangunan lain yang diperlukan”, Ujar
dia.
UBL
Gelar Pameran dan Seminar Produk Kreatif serta Inovatif
![]() |
Pemateri
Kominfo dan LAPAN Sedang Mengkaji Teknologi
|
(Bandar
Lampung). Universitas Bandar Lampung (UBL) melaksanakan
seminar dan pameran yang bertajuk teknologi inovasi dan kreativitas berupa
International Conference Engineering and Technology Development (ICETD) dan
Creativity Innovation and Technology Entrepreneurship yang dihelat di
Auditorium Pasca Sarjana UBL dan Mahligai Agung Convention Hall pada hari Senin
(23/10) sampai dengan hari Kamis (26/10) yang dihadiri oleh berbagai narasumber
dari Jepang, Singapura dan Malaysia termasuk Pejabat Kementrian Komunikasi dan
Informatika RI dan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN).
Acara tersebut meliputi para pelajar
SMA, SMK, mahasiswa, pimpinan perguruan tinggi hingga para dosen perguruan
tinggi se Lampung sangat berantusias mengikuti acara seminar tersebut. Terutama
para kalangan pelajar SMA dan SMK se Lampung yang terlihat sangat semangat
menyongsong agenda tersebut, dikarenakan dalam agenda itu terdapat pameran
hasil karya teknologi dan inovasi dari mereka. Mereka sangat aktif berdiskusi
dan tanya jawab terkait masalah dan solusinya dari karya-karya inovasi yang
peserta pamerkan.
Basuki Yusuf Iskandar dengan didampingi
kepala LAPAN Thomas Djamaludin yang ikut sebagai narasumber memberikan semangat
kepada para peserta dan mengatakan bahwa dalam menghadapi ketatnya persaingan
maka kita harus menghadirkan spirit pembangunan yakni berupa kreativitas dan
inovasi tersebut. “Dengan ketatnya persaingan di dunia ini, maka kita harus
mempersiapkan diri untuk terus berpikir maju terkait keadaan yang saat ini
semakin maju yakni berupa teknologi digital itu sendiri.” Kata dia.
Dia juga mengajak para peserta seminar
untuk bersama-sama membantu kebangkitan ekonomi bangsa dengan terus berinovasi
dan juga turut mengawasi penggunaan – penggunaan teknologi terkait era yang
penuh dengan sgala perubahan. “Jadi kita harus memgetahui tujuan-tujuan dari
pemanfaatan teknologi yang semakin hari semakin berkembang dan berubah. Hal ini
sangat penting supaya meminimalisir terjadinya penyalahgunaan teknologi.” Kata
dia lagi.
Tugas 3 Berita Running KPID Award
KPID Lampung Gelar KPID Award ke-7
(Bandar Lampung). Komisi Penyiaran
Indonesia Daerah (KPID) Award merupakan sebuah ajang insan pertelevisian dan
penyiaran yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia tidak terkecuali di
wilayah Lampung yang sudah berkembang pesat khususnya di bidang kemediaan
televisi dan radio yang sudah familiar. Ajang tersebut diperebutkan oleh
beberapa televisi dan radio yang ada di daerah Lampung dengan berbagai nominasi
yang ada. Acara tersebut dilaksanakan pada Selasa (28/11) di Gedung Mahligai
Agung Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung dengan tema “Penyiaran yang
Sehat Menuju Lampung yang Helaw”.
Acara tersebut turut dihadiri oleh
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Ketua KPID Lampung, Ketua DPRD Provinsi
Lampung, Kabid Humas Polda Lampung, Komisioner KPID Lampung, Kadis Kominfotik,
Tokoh Masyarakat, Media serta Penyiar televisi dan Radio Lampung, Mahasiswa se
Bandar Lampung, dan turut hadir seluruh civitas akademika Universitas Bandar
Lampung.
Dalam sambutannya, Ketua KPID Lampung M.
Thamrin sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak lembaga KPID
Lampung akan adanya ajang penghargaan KPID Award Lampung sebagai bentuk
memajukan insan penyiaran sehat yang ada di Lampung. “Saya sangat mengapresiasikan
kegiatan KPID Award yang telah dilaksanakan oleh pihak KPID Provinsi Lampung,
perlu diketahui bahwa tujuan diadakannya KPID Award ini ialah sebagai bentuk
apresiasi dan penghargaan kepada insan penyiaran di Lampung yang telah
memajukan insane penyiaran yang sehat di Provinsi Lampung”, ujar dia.
Sementara itu, Gubernur Lampung M. Ridho
Ficardo dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk memajukan penyiaran dan
informasi yang ada di Provinsi Lampung dengan memperhatikan kualitas penyiaran
dan informasi yang sehat serta positif untuk masyarakat Lampung. “Dengan
kualitas penyiaran dan informasi yang sehat dan positif bagi masyarakat
Lampung, penyiaran dapat menghadirkan nasionalisme pada masyarakat dan diri
kita masing-masing.” Ucap dia.
KPID Award Lampung Perebutkan 15
Nominasi
![]() |
KPID Award Lampung |
(Bandar Lampung). Sebagai bentuk
apresiasi dan penghargaan kepada insan penyiaran Indonesia baik dalam bentuk
penyiaran televisi maupun penyiaran radio yang ada di Lampung, Komisi Penyiaran
Indonesia Daerah (KPID) Lampung kembali menggelar KPID Award yang ke-7 di
Gedung Mahligai Agung Convention Hall Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung
pada hari Selasa (28/11) lalu. KPID Lampung Award 2017 dibuka oleh Gubernur
Lampung M. Ridho Ficardo dan Ketua KPID Lampung M. Thamrin yang disambut meriah
dengan penampilan perkusi dan tarian adat Provinsi Lampung.
Acara tersebut dipandu oleh Presenter
ternama dari Ibukota yakni Aldi Taher dengan dibantu oleh pemandu acara disalah
satu penyiar radio yang ada di Lampung. Dalam kegiatan ini, turut hadir pula
perwakilan dari Ketua Pusat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Dewi Setiarini,
Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal serta Kabid Humas Polda Lampung Kombes.
Sulistyaningsih.
Ketua KPID Lampung M. Thamrin
mengharapkan bahwa pada KPID Award Lampung ke-7 ini, seluruh lembaga penyiaran
baik televisi maupun penyiaran radio dapat menyajikan tayangan dan siaran yang
bermutu dengan banyak mengedukasi khalayak terutama tentang budaya adat
provinsi Lampung. “Dengan diadakannya KPID Award Lampung yang ke tujuh ini,
diharapkan kepada seluruh lembaga insan penyiaran baik itu penyiaran
pertelevisian maupun penyiaran radio untuk dapat menayangkan dan menyiarkan
acara yang bermutu dan mengedukasi masyarakat Lampung khususnya dalam
kebudayaan.” Kata dia.
Dalam KPID Award Lampung yang ke-7 ini
KPID Lampung memberikan 15 kategori dan nominasi yang akan diperebutkan oleh
sebanyak 35 radio dan 20 televisi. Pada acara tersebut, KPID Lampung langsung
memberikan penghargaan tersebut diantaranya pemenang kategori nominasi Buletin
Berita pada tahun ini dimenangkan oleh Radar Tv, kategori Talkshow dimenangkan
oleh TVRI Lampung, sedangkan kategori Penyiar Radio terbaik dimenangkan oleh
Adi Ardiansyah dari Radio Saba Putra dan Penyiar Tv terbaik dimenangkan oleh
Yudi Samantha dari Tegar Tv dan 11 kategori lainnya dimenangkan oleh nominator
dari televisi dan radio lainnya yang ada di Lampung.
Radar Lampung Tv Sabet Dua Penghargaan
(Bandar Lampung). Untuk meningkatkan
penyiaran yang memiliki mutu yang tinggi dalam mengedukasi masyarakat Lampung
khususnya tentang budaya adat Lampung, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID)
Lampung menggelar penghargaan KPID Award Lampung 2017 yang dilaksanakan di
Gedung Mahligai Agung Convention Hall Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung
pada Selasa siang (28/11).
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dalam sambutannya mengatakan
bahwa KPID selama ini telah menjalankan tugas secara optimal dan berperan
penting dalam mendorong lembaga penyiaran dengan memproduksi siaran yang mengedukasi.
“untuk mendorong peran lembaga penyiaran dengan memproduksi siaran yang
mengedukasi, KPID Lampung selama ini telah menjalankan tugasnya dengan optimal.
Selamat kepada para pemenang yang akan menjadi contoh selama setahun kedepan
dan bagi yang belum menang, teruslah menyempurnakan karyanya.” Ucap dia.
Dari 15 kategori nominasi yang
diperebutkan, Radar Lampung menyabet dua gelar sekaligus yakni sebagai pemenang
kategori nominasi Buletin Berita Televisi Lokal dan Kategori Nominasi Iklan
Layanan Masyarakat (ILM) Televisi Lokal. Penghargaan tersebut diberikan
langsung oleh Ketua KPID Lampung M. Thamrin kepada General Manager Radar
Lampung Tv Adi Kurniawan.
Dalam sambutannya, setelah menerima
penghargaan tersebut, Adi Kurniawan mengungkapkan banyak terimakasih kepada
insan penyiaran daerah dan para khalayak yang telah mendukung Radar Lampung Tv.
“Kami (Radar Lampung) mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh insan
penyiaran daerah Lampung dan seluruh masyarakat provinsi Lampung yang telah
mensupport kami dalam setiap penyiaran yang ada, tanpa kalian (insan penyiaran
dan khalayak), kami tidak bisa meraih penghargaan ini.” Tutur beliau.
Dalam ajang tersebut memperebutkan 15
kategori nominasi untuk seluruh insan penyiaran baik itu penyiaran televisi
maupun penyiaran radio yang selama ini dianggap dan memiliki kontribusi yang
positif dan mengedukasi untuk masyarakat Provinsi Lampung melalui tayangan –
tayangan acara televisi dan penyiaran radio yang bermutu.
tugas 1 TOR
1. Latar
Belakang dan alasan
Komunitas
One Day One Juz atau yang lebih dikenal dengan nama ODOJ merupakan sebuah
komunitas yang menggalakkan untuk rajin membaca al quran sebanyak satu juz
setiap harinya. Sebenarnya sebelum terbentuknya komunitas ini, sudah banyak
yang menggalakkan untuk membaca al quran setiap harinya sebanyak satu juz.
Namun disitu banyak kendala dan kesulitan yang dihadapi yakni bagaimana cara
mengatur waktunya supaya lebih efektif dengan kesibukan yang dijalankan sehari –
hari akan tetaapi kegiatan bertilawah sehari satu juz bisa tercapai tanpa
menganggu aktivitas yang lainnya. Menanggapi hal tersebut, maka dibentuklah
sebuah komunitas yang menaungi yakni komunitas One Day One Juz (ODOJ) yang
mulai dibentuk dan diperkenalkan pada tahun 2009 dan mulai terbentuk di Lampung
sekitar tahun 2013. Hingga saat ini member dari Komunitas ini telah mencapai
800.000 yang tersebar diseluruh nusantara. Bukan hanya itu, komunitas ini juga
sudah tersebar ke berbagai Negara lainnya seperti Singapura, Mesir dan
Malaysia. Namun hingga saat ini kekurangan – kekurangan tersebut masih banyak
yang belum terselesaikan. Hal tersebut yang mendasari akan dibentuknya tema ini.
Alasan
yang mendasar dari dibentuknya tema ini yaitu ingin meningkatkan eksistensi
dari komunitas One Day One Juz tersendiri dan menyadarkan kepada masyarakat
khususnya masyarakat muslim agar pentingnya membaca al quran atau tilawah al
quran setiap harinya. Dalam hal ini masyarakat tidak harus membaca al quran
sampai satu juz setiap harinya namun bisa setengah juz ataupun satu lembar
saja.
2. Lokasi
Liputan
Lokasi
liputan yang diambil dari tema ini yakni berada di sekretariat Komunitas One
Day One Juz yang berlokasi di sekitaran Universitas Lampung dan ketika sedang
berlangsungnya kegiatan – kegiatan komunitas ODOJ ini.
3. Narasumber
Dalam
hal ini akan menghadirkan narasumber :
A. Ketua
Koordinator Provinsi Lampung (Ketua ODOJ Lampung)
B. Ketua
Dewan Pengurus Area (DPA) ODOJ Kota Bandar Lampung
C. Beberapa
anggota member ODOJ
4. Rencana
Tulisan
A. Sejarah
ODOJ
B. Tentang
ODOJ
C. Visi
dan Misi ODOJ
D. Program
yang dilaksanakan oleh ODOJ
E. Respon
masyarakat muslim dan non muslim terhadap ODOJ
F. Foto
Kegiatan ODOJ
A. Sejarah
ODOJ
Dari Abu Hurairah r.a, aku
mendengar Rasulullah Saw bersabda; “Bacalah Al Qur’an karena sesungguhnya ia
akan menjadi syafa’at bagi pembacanya di hari kiamat” (HR. Muslim).
·
Sejarah Perkembangan Awal Lahirnya
Istilah ODOJ
Sebenarnya
banyak pribadi muslim sejak dulu sudah menargetkan tilawah satu juz sehari.
Namun banyak pula yang mengalami kendala dalam mengatur waktu antara tilawah
dan kesibukan sehari-hari, karena di negeri Indonesia yang mayoritas adalah
penduduk ini atmosfer kedekatan dengan Al Qur’an alias tradisi khataman hanya
terjadi pada bulan Ramadan.
Akhirnya
pada tahun 2007 muncullah sebuah ide program “One Day One Juz” alias satu hari
satu juz Al Qur’an. Pada awalnya gerakan ODOJ digerakkan oleh Wahyu Subrata dan
Pratama Widodo atas kesadaran dan kepedulian mereka pribadi. Perkenalan program
ODOJ disebarluaskan dan dipublikasikan menggunakan fasilitas Short Message
Servic (SMS) dengan cara Bhayu mengirimkan broadcast berupa nasihat tentang Al
Qur’an untuk mengaji satu juz satu hari dan membuat buletin untuk
disebarluaskan. Bhayu juga membuat buku saku yang berisi kumpulan do’a do’a
harian. Pada halaman awalnya diselipkan ajakan untuk setiap hari tilawah satu
juz. Buku saku tersebut dibagikan sebagai souvenir pada pernikahan Bhayu.
Sedangkan
Widodo, Partner Bhayu, ditahun yang sama hingga 2009 membangun fanspage One Day
One Juz di facebook dengan harapan program ODOJ tidak hanya berhenti di buku
saku saja, tapi bisa menjangkau seluruh pelosok Indonesia dan seisi dunia.
“Teknik mudah baca Al Qur’an harian yaitu dengan menggunakan rumus 2x5, membaca
dua lembar setelah shalat fardhu (5 waktu) misalnya akan khatam satu juz dalam
sehari. Ajak dan motivasi teman anda untuk melakukan yang sama dan buatlah
komunitas One Day One Juz” yang tertulis dalam fanspage yang dirintis Widodo
tersebut kini resmi menjadi fanspage ODOJ Pusat.
·
Sejarah Perkembangan dan Lahirnya
Organisasi dan Gerakan ODOJ
Pada tahun 2010 ODOJ entah dari mana link nya istilah ODOJ
sampai dan dikembangkan dengan metode whatsapp yang diperkenalkan oleh
sekelompok alumni mahasiswa dari perguruan tinggi di Surabaya pada bulan
September, dan dengan metode ini segenap aktivis Rumah Quran Depok juga
ikut menyebarluaskannya. Metode ODOJ dengan media whatsapp ini dengan sistem
ada 30 orang dalam satu grup whatsapp yang kemudian juga berkembang melalui
grup dalam blackberry message (bbm). Kemudian tahun 2013, kabar ODOJ pun sampai
pada seorang pemuda yang melihat salah satu aktifitas group ODOJ dri Aktifis
Rumah Quran.
Kemudian tanggal 15 Oktober 2013 mengimplementasikan program
ODOJ tsb dalam satu kelompok yang terdiri dari gabungan beberapa teman
dalam kelompok liqo’(pengajian rutin) pada dengan anggota belum genap 30 orang.
Pada tanggal 1 November barulah member lengkap 30 orang, sehingga lahirlah grup
ODOJ Ikhwan 1 dan memulai tilawah pada 2 November 2013. Bismillah…dari satu
grup ODOJ ikhwan 1 tersebut muncul ide-ide untuk mengembangkan ODOJ. Pada
tanggal 4 November 2013, dibentuk kepengurusan ODOJ kecil dengan nama “ODOJ
support team” yang mencoba mengembangkan sistem berbasis website sebagai sarana
promosi ODOJ dan juga sistem whatsapp One Day One Juz (WA ODOJ) bebasis Android
untuk menjaga semangat tilawah pribadi dan grup seperti program kholas awal,
khatam lebih awal, reward grup, dsb.Selanjutnya pada tanggal 11 November 2013,
diadakan soft launching gerakan ODOJ di Mesjid Baitut Tholibin Kemdikbud
Jakarta.
Ketika hendak membangun website dan membeli domain
www.onedayonejuz.org, pengurus terlebih dahulu mencari tahu apakah domain
serupa telah ada atau tidak sebelumnya. Ternyata sebelumnya sudah ada domain
www.onedayonejuz.com yang dimiliki oleh Fajar dan juga telah memiliki akun
@onedayonejuz di twitter.
ODOJ Support Team pun bersinergi dengan Fajar dan resmilah akun
twitter dan website ODOJ yang sebelumnya telah ada untuk menjadi akun dan
domain resmi ODOJ. LOGO ODOJ Tidak hanya domain, logo one day one juz yang
sebelumnya telah beredar di dunia maya juga ditelusuri oleh “ODOJ Support Team”
yang ternyata dirancang oleh Bhayu Subrata (www.bayubarata.blogspot.com).ODOJ
Support Team pun meminta izin penggunaan logo tersebut sebagai logo resmi ODOJ,
dan kian beredarlah ODOJ dengan logo tiga warna, yakni merah, hijau dan hitam.
Dari metode whatsapp, sms dan buletin tersebut,
ODOJ Support Team mencoba menggabungkan tiga fasilitas tersebut dalam
mengembangkan dan menyebarluaskan ODOJ. Sementara untuk ODOJer atau peminat
ODOJ yang belum bisa menggunakan bbm dan wa difasilitasi dengan melalui sms.
·
Ilustrasi Lahir dan Berkembangnya ODOJ
Satu hari sebelum soft launching tepatnya tanggal 10 November
2013 pengurus mencoba melakukan promosi website ODOJ melalui twitter dengan
mengirim mention ke beberapa ustadz seperti Aa Gym, Yusuf Mansur,parapejabat
negara seperti Presiden SBY, Barack Obama, dan lain-lain.
Pertama kali diretweet oleh KH. Sharif Rahmat, seorang dosen
perguruan tinggi ilmu Al Quran, da’i dan hafidz Quran, yang kemudian dipromosikan
juga oleh beberapa ustadz terkenal lainnya, sehingga pengunjung web semakin
banyak dan ODOJ semakin booming. Dibantu oleh media/portal berita online
Islampos, sehingga penyebaran ODOJ semakin cepat.
Ternyata program ODOJ via whatsapp ini banyak diminati
dan dengan cepat tersebar ke seluruh Indonesia. Karena peserta ODOJ semakin
banyak, maka dibentuklah kepengurusan ODOJ dapat di lihat di sini. Visi ODOJ
adalah membudayakan tilawah satu hari satu juz di seluruh lapisan masyarakat
muslim dari berbagai kalangan. Melaui misi ODOJ yaitu menyebarluaskan One Day
One Juz dengan memaksimalkan program kerja kepengurusan dan saat ini, ODOJ
sedang membangun sebuah sistem informasi yang cukup canggih berupa mobile app
sebagai pengganti whatsapp nantinya, juga forum Al-Quran sebagai media
pembelajaran dan silaturahim odojers serta Media sosial ODOJ. Tujuan utama nya
adalah untuk mengelola ODOJ yang berbasiskan Teknologi Informasi, Mudah, Simpel
serta semua umat islam bisa memakai dan mengikutinya.
·
Perkembangan ODOJ di
Lampung
Seiring perkembangan ODOJ di
Jakarta dan sekitar yang telah terkenal, melalui Dewan Pengurus Pusat (DPP)
ODOJ melakukan grand launching ke berbagai penjuru nusantara Indonesia, tidak
terkecuali di Lampung yang akan disambangi oleh DPP ODOJ.
Tepat pada tanggal 31 Maret 2014
One Day One Juz (ODOJ) melakukan grand launching perdananya di Lampung
bertempat di Masjid Al Wasi’I Universitas Lampung. Melalui kegiatan SALAM
(Silaturahmi Akbar Lampung Mengaji). Kala itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum
ODOJ Ricky Adrinaldi dan Fatah Yasin sebagai Ketua Departemen IT ODOJ.
Sebulan setelah launching di
Lampung, respon masyarakat di Lampung menanggapinya dengan positif. Kemudian
terbentuklah kepengurusan Provinsi Lampung dengan diketuai oleh Andrian dengan
sekretaris Kori Pravitasari dan Bendahara Ani Himah Wisuda. Beberapa bulan
kemudian terbentuklah pengurus – pengurus tiap kabupaten kota yang ada di
Lampung atau yang lebih dikenal dengan Dewan Pengurus Area (DPA).
B.
Tentang ODOJ
One Day One Juz merupakan sebuah
komunitas yang dibentuk dengan tujuan untuk memfasilitasi dan mempermudah umat
islam untuk dapat membiasakan tilawah qur’an sehari satu juz. Dalam
pelaksanaanya, odojer dibagi ke dalam grup-grup yang terdiri atas 30 orang.
Selama di dalam grup, odojer dapat saling membantu menyemangati rekan-rekan
kerjanya, mengingatkan dalam kebaikan, sekaligus memperluas tali silaturahmi.
Grup ODOJ merupakan penghubung antara ODOjers dengan Komunitas ODOJ.
Sejak 2009 lalu, program ini
diperkenalkan dengan metode pesan singkat atau SMS yang terdiri 30 orang dan
satu orang admin. Seiring perkembangan zaman yang semakin maju dan munculnya
berbagai media sosial yang ada, akhirnya ODOJ semakin maju dari yang awalnya
melalui SMS sekarang mudah didapat dengan akun BBM, Whatsapp, line, dsb.
One Day One Juz ( ODOJ ) adalah program yang diinisiasi oleh Alumni Rumah
Qur’an untuk memfasilitasi dan mempermudah kita dalam
tilawah Al-Qur’an dengan targetan 1 juz sehari. Dengan
memanfaatkan Instant Messager, tilawah 1 juz sehari jadi lebih
menyenangkan dan lebih termotivasi. Mekanismenya adalah membangun grup ODOJ di
Whatsapp dimana 1 grup beranggotakan 30 orang, kemudian dibuat sistem
pelaporan dan lelangan juz maka targetan yang ingin dicapai adalah 30 JUZ
Al-QUR’AN dapat diselesaikan oleh satu grup setiap harinya dan KHATAM PRIBADI
setiap bulannya dengan asumsi 1 anggota tidak absen tilawah
juz Al-Qur’an secara berurutan selama sebulan. Kemudian juga ada PJ
Harian dari anggota yang bergantian bertugas mengupdate laporan juz, memonitoring,
dan mengatur lelangan untuk mencapai targetan tadi.
C. Visi dan
Misi ODOJ
Dalam pelaksanaannya, Komunitas ODOJ juga memiliki
visi dan misi yakni :
1. Visi
Membudayakan
(Membiasakan) tilawah sehari sejuz di seluruh lapisan masyarakat muslim dari
berbagai kalangan
2. Misi
Menyebarluaskan
One Day One Juz dengan memaksimalkan program kerja kepengurusan.
Ngaji On The Siger (Ngaos) Dewan Pengurus Area Lampung Selatan |
![]() |
Bersama Ketua Umum Bakat Setiaji |
D. Program yang
telah dilaksanakan oleh ODOJ
Program
ODOJ periode Kepengurusan 2014 - 2017 :
1.
Melaksanakan program
rutin ODOJ ( One Day One Juz), ODALF (One Day Half Juz), ODOL (One Day One
Lembar), ODOJ STAR (Setiap Hari Tilawah AlQuran)
2.
Mensosialisasikan
program ODOJ melalui social media dengan target Internasional.
3.
Move to Mobile Apps ODOJ and Websistem
4.
Memperbanyak grup
ODOJ di sekolah/kampus/kantor.
5.
ODOJ Peduli
Palestina (Kerja Sama dengan KNRP)
6.
SAN (Sebar Al Quran
Nusantara) , Kerjasama dengan PKPU
8.
Qurban ODOJ (Bekerja Sama Dengan Aksi Cepat
Tanggap ACT)
E.
Respon Masyarakat
Muslim dan Non Muslim Terhadap ODOJ
Seiring perkembangan Komunitas ODOJ ini, banyak sekali
respon yang diberikan dari masyarakat tentang keberadaan ODOJ ini. Dalam
beberapa tahun ini, ODOJ mampu memberikan sebuah perubahan untuk masyarakat.
Respon masyarakat muslim menganggap keberadaan ODOJ ini sangat bermanfaat dan
menimbulkan hal yang positif untuk membentuk masyarakat yang qur’ani. Begitupun
dengan tanggapan masyarakat yang non muslim, mereka memberikan respon yang
positif dan menyenangkan dengan adanya ODOJ ini, hal ini dikarenakan kegiatan
ODOJ tidak Cuma membaca kitab suci Al Qur’an saja melainkan sering membantu
masyarakat.
F. Foto Foto Kegiatan ODOJ
![]() |
Ngaji On The Street (Ngaos) Dewan Pengurus Area Bandar Lampung |
![]() |
Ngaos DPA Kota Metro |
![]() |
Ngaos DPA Lampung Tengah |
![]() |
Ngaji On The Beach (Ngaob) DPA Pesisir Barat |
![]() |
Rakornas ODOJ |
KPID Lampung Gelar KPID Award ke-7
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar