Rancangan
Desain Tapis Siswi SMKN 3 Bandar Lampung,
Siswa-siswi
SMKN 3 Bandar Lampung ikut berpartisipasi dalam ajang Creativity Innovation
Technology Entrepreneurship (CITE) 2017 yang digelar oleh Universitas Bandar
Lampung.
Dalam
acara bergengsi tahunan yang digelar oleh Universitas Bandar Lampung ini,
menghadirkan beragam kreativitas serta inovasi dari hasil riset berbagai
peserta. Salah satu guru pendamping dari SMKN 3 Bandar Lampung, Lina Syambara,
menjelaskan berbagai inovasi yang mereka tampilan merupakan hasil karya
langsung siswa-siswinya.
Namun
yang cukup menarik dalam pemaparan hasil karya salah satu siswi SMKN 3
Bandarlampung, Azzahra Najma Nisa, telah menduduki peringkat 10 besar dalam
ajang lomba di Aceh dengan mengusung tapis diranah nasional. Hasil karya Nisa,
biasa ia dipanggil, mampu bersaing di dunia perindustrian.
“rancangan
desain tapis yang saya buat langsung ini sudah masuk 10 besar sewaktu lomba di
aceh beberapa bulan yang lalu, tema yang saya angkat pada rancangan baju saya
ini adalah pola gaun muslimah yang saya padu padankan dengan tapis. Tujuannya
agar kaum muslimah lampung tetap bisa tampil elegan dan mempertahakan cirri
khas daerah Lampung dan saya bandrol dengan harga 3,7 juta rupiah saat ini” –
jelas Nisa. (EZ)
Dalam
rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (harteknas) ke-22,
Universitas Bandar Lampung (UBL) gelar ajang bergengsi Creativity Innovation
Technology Entrepreneurship (CITE) 2017.
Ajang
ini bertujuan mewadahi karya serta inovasi para peserta yang berbasis
teknologi. Kegiatan ini dihadiri oleh para peneliti perguruan tinggi baik
negeri maupun swasta, lembaga penelitian juga SMA/SMK sederajat.
Salah
satu hasil inovasi siswa SMKN 3 Metro dalam pengembangan teknologi tepat guna,
dengan meluncurkan home controller yang bisa kita gunakan pada rumah kita
masing-masing. Penggunaan home controller ini bertujuan mempermudah kegiatan
manusia untuk beraktivitas dengan rumah mereka saat tidak ada dilokasi
langsung.
Robby Satya
Wicaksana salah satu siswa yang merancang home controller ini
menjelaskan bahwa, ada 3 kemudahan yang mereka berikan lewat home controller.
“dari home controller yang kami rancang ini mampu mempermudah 3 kegiatan
sekaligus, seperti monitoring listrik otomatis, gerbang dan alarm otomatis, juga
jemuran otomatis yang bisa langsung dikerjakan lewat android yang kita miliki.
Hal ini jelas sangat mempermudah setiap orang yang mungkin tidak berada
dirumahnya.” – ujar Robby. (EZ)
Ajang
Penghargaan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Lampung Award 2017 dibuka
dengan tema, Penyiaran Sehat Menuju Lampung yang Helaw, dilaksanakan di Gedung
Mahligai Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung, Selasa (28/11).
KPID
Lampung Award 2017 dibuka meriah dengan penampilan perkusi serta tarian, dan di
pandu presenter Ibukota, Aldi Taher. KPID Lampung Award dihadiri Gubernur
Lampung M Ridho Ficardo, Perwakilan KPI pusat Dewi Setiarini, Ketua DPRD
Lampung Dedi Afrizal, Kabid Humas Polda Kombes Sulistyaningsih, forkopimda,
perwakilan KPID nasional, pimpinan lembaga penyiaran, dan pimpinan perguruan
tinggi.
Gubernur
Lampung M.Ridho Ficardo dalam Sambutannya mengatakan,"untuk memajukan penyiaran dan informasi yang ada diprovinsi Lampung harus memperhatikan
kualitas, penyiaran dan informasi harus sehat dan positif, sehingga penyiaran
dapat menghadirkan negara dan rasa kebhinekaan pada masyarakat. Selamat bagi para pemenang KPID Award 2017 semoga dapat menjadi contoh untuk kedepannya, dan bagi yang belum menang tetap bersemangat serta bersaing dengan sehat juga positif."
Kategori
Buletin Berita Dimenangkan Oleh Radar Tv, Kategori Talks Show dimenangkan Oleh
TVRI Lampung, Penyiar Radio Terbaik Dimenangkan Adi Ardiansyah Dari Radio Saba
Putra, Penyiar TV Terbaik dimenangkan Oleh Yudiin Samantha Dari Tegar TV dan 11
Kategori Lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar